Perekonomian 3
Perekonomian 3.
1.
Pengertian
Perdagangan Internasional dan Pemasaran Internasional.
a)
Perdagangan
Internasional.
Perdagangan bisa
diartikan sebagai proses tukar-menukar
yang terjadi atas dasar kesepakatan bersama dari pihak yang terlibat di
dalamnya. Negara-negara di dunia belum mampu memproduksi semua barang dan
kebutuhan sendiri, mereka harus menerima bantuan dari negara lain. Proses ini
kemudian menjadi kegiatan perdagangan antar negara, atau kegiatan ekspor-impor.
Perdagangan antar negara tersebut disebut dengan perdagangan internasional.
Dari penjelasan
tersebut dapat disimpulkan bahwa Pengertian perdagangan internasional adalah
kegiatan jual-beli yang dilakukan satu negara dengan negara lain, dimana hal
ini terjadi sebagai akibat keterbatasan sumber daya yang ada negara
tersebut. Perdagangan antar negara memegang peranan penting dalam
pemenuhan kebutuhan suatu negara yang tidak dapat diproduksi di negara
tersebut, entah itu karena adanya keterbatasan sumber daya alam, sumber daya
manusia, modal, ataupun skill.
Kedua pihak tersebut
bisa antar perorangan (individu dengan individu), antar individu dengan
pemerintah sebuah negara, atau antar pemerintah dari masing-masing negara.
b)
Pemasaran Internasional.
Pemasaran internasional merupakan keadaan
suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara
lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis
internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi
di luar negeri.
Pemasaran Internasional juga merupakan penerapan konsep, prinsip,
aktifitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang
atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai negara.
Contoh :
PT. Indofood yang produk Indomie nya sudah memasuki pasar internasional
yakni negara-negara seperti Belanda, Singapura, Australia dan Malaysia.
Alasan
sebuah perusahaan harus menjalankan
Pemasaran Internasional adalah
karena kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut sudah melampaui
kebutuhan akan konsumen produk / jasa di wilayah domestik perusahaan, sehingga
perusahaan dapat memperlebar sayapnya dengan terjun ke pasar yang lebih luas, yakni
pasar itnernasional sehingga perusahaan dapat memiliki strategi pasar yang
lebih luas.
2.
Hambatan yang
Terjadi dalam Perdagangan antar Negara.
a)
Hambatan Tariff.
Tarif adalah hambatan
perdagangan berupa penetapan pajak atas barang-barang impor. Apabila suatu
barang impor dikenakan tarif, maka harga jual barang tersebut di dalam negeri
menjadi mahal. Hal ini menyebabkan masyarakat enggan untuk membeli barang
tersebut, sehingga barang-barang hasil produksi dalam negeri lebih banyak
dinikmati oleh masyarakat.
b)
Hambatan Quota.
Kuota adalah bentuk
hambatan perdagangan yang menentukan jumlah maksimum suatu jenis barang yang
dapat diimpor dalam suatu periode tertentu. Sama halnya tarif, pengaruh
diberlakukannya kuota mengakibatkan harga-harga barang impor menjadi tinggi
karena jumlah barangnya terbatas. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya pembatasan
jumlah barang impor sehingga menyebabkan biaya rata-rata untuk masing-masing
barang meningkat. Dengan demikian, diberlakukannya kuota dapat melindungi
barang-barang dalam negeri dari persaingan barang luar negeri.
c)
Hambatan Dumping.
Dumping adalah
pemberlakuan harga lebih rendah terhadap barang-barang ekspor yang dijual
kepada negara pengimpor, dibandingkan dengan harga normal yang diberlakukan di
pasaran domestik (negara pengekspor). Sedangkan barang dumping adalah barang
yang diimpor dengan tingkat harga ekspor yang lebih rendah dari nilai normalnya
di negara pengekspor.
d)
Hambatan Embargo.
Embargo perdagangan
adalah larangan perdagangan dengan negara lain atau kelompok negara. Pembatasan
ini dapat di ekspor dan / atau impor, dan dapat menjadi larangan total
perdagangan atau terbatas pada produk tertentu. Embargo dapat dinyatakan baik
oleh satu negara, atau oleh sekelompok negara terhadap negara tertentu untuk
mengisolasi itu, pemerintah dan tekanan yang menyebabkan itu untuk membalik kebijakan
tertentu. Terkadang embargo yang diterapkan oleh Negara terhadap perilaku yang
telah diterapkan oleh masyarakat internasional.
3. Mengapa
Pemerintah menerapkan hambatan Perdagangan Di Indonesia.
Menurut saya, Hambatan perdagangan adalah regulasi
atau peraturan pemerintah yang membatasi perdagangan bebas. Hambatan perdagangan
mengurangi efisiensi ekonomi, karena masyarakat tidak dapat mengambil
keuntungan dari produktivitas negara lain. Pihak yang diuntungkan dari adanya
hambatan perdangan adalah produsen dan pemerintah. Produsen mendapatkan
proteksi dari hambatan perdagangan, sementara pemerintah mendapatkan
penghasilan dari bea-bea.
Argumen untuk hambatan
perdagangan antara lain perlindungan terhadap industri dan tenaga kerja lokal.
Dengan tiadanya hambatan perdangan, harga produk dan jasa dari luar negeri akan
menurun dan permintaan untuk produk dan jasa lokal akan berkurang. Hal ini akan
menyebabkan matinya industri lokal perlahan-lahan. Alasan lain yaitu untuk
melindungi konsumen dari produk-produk yang dirasa tidak patut dikonsumsi, Contoh
: produk yang telah di ubah secara genetika. Di Indonesia, hambatan perdagangan
banyak digunakan untuk membatasi impor pertanian dari luar negeri untuk
melindungi petani dari anjloknya harga lokal
Alasan Pemerintah
menerapkan hambatan perdagangan :
1.
Tariff dan quota
untuk meningkatkan pendapatan engara dari sector luar negeri, dipergunakan
untuk lebih menyeimbangkan keadaan neraca pembayaran yang masih defisit.
2.
Tariff dan quota
juga diterapkan untuk melindungi industri dalam negeri yang masih dalam taraf
berkembang, dari serangan komoditi-komoditi asing yang telah lebih dahulu “dewasa”.
3.
Tariff dan quota
juga diterapkan untuk mempertahankan tingkat kemakmuran yang telah dirasakan
dan dinikmati oleh masyarakat suatu Negara.
4.
Adapun dumping
jika terpaksa di tempuh digunakan untuk memacu perkembangan ekspor lewat
kenaikan permintaan dikarenakan harga yang murah tersebut.
5.
Sanksi ekonomi
diterapkan lebih dikarenakan untuk menyelesaikan masalah – masalah yang
berkaitan dengan HAM , Politik ,Terorisme dan Keamanan Internasional.
4.
Alasan Pertumbuhan
Penduduk menjadi salah satu Permasalah dalam pembangunan ekonomi Negara sedang
berkembang.
Pada umumnya di Negara
yang sedang berkembang perkembangan penduduk sangat tinggi tingkat kecepatan
perkembangannya dan besar jumlahnya.
Masalah
Pertumbuhan penduduk menimbulkan :
Ý Jumlah pengangguran tinggi
Ý Jumlah tenaga kerja bertambah
Ý Perpindahan penduduk dari desa ke kota
Ý Pengangguran dikota besar bertambah
Ý Tingkat kemiskinan meningkat
Ý Jumlah pengangguran tinggi
Ý Jumlah tenaga kerja bertambah
Ý Perpindahan penduduk dari desa ke kota
Ý Pengangguran dikota besar bertambah
Ý Tingkat kemiskinan meningkat
Dinegara berkembang
laju pertumbuhan penduduk merupakan masalah pembangunan yang utama dan sukar
diatasi, para ahli menyarankan masalah pertambahan penduduk dinegara berkembang
harus segera diatasi untuk dapat mempercepat laju perkembangan ekonomi, yaitu
dengan program menekan laju pertambahan penduduk.
5.
Pengertian
Pertumbuhan Ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu
negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi.
Sifat-sifat
pertumbuhan ekonomi dan faktor yang mempengaruhinya.
-
Sifat-Sifat Pertumbuhan Ekonomi :
1. Suatu
proses.
Pembangunan ekonomi
merupakan suatu proses, artinya pembangunan ekonomi itu berlangsung berlangsung
secara terus-menerus bukan merupakan kegiatan yang sifatnya insidental ( tidak
sengaja).
2. Usaha
untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Dikatakan terjadi
pembangunan ekonomi jika terjadi kenaikan dalam hal pendapatan per kapita,
karena kenaikan pendapatan kenaikan per kapita itu merupakan cerminan terjadinya kesejahteraan
ekonomi masyarakat.
3. Kenaikan
pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang.
Pendapatan per kapita
secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Namun, hal tersebut bukan
berarti bahwa pendaptan per kapita harus mengalami kenaikan secara
terus-menerus, tetapi pada suatu waktu tertentu dapat turun, namun turunnya
tidak terlalu besar.
4. Kenaikan
pendapatan per kapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi atau
kelembagaan.
Dikatakan
terjadi pembangunan ekonomi bukan saja berarti peningkatan pendapatan per
kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita juga harus diikuti dengan terjadinya
perubahan teknologi. Misalnya di sektor pertanian, yang dulunya pengolahan
lahan dengan menggunakan tenaga hewan, sekarang berganti menggunakan traktor.
-
Faktor – Faktor yang mempengaruhi Petumbuhan
Ekonomi.
1. Faktor
Sumber Daya Manusia.
Pertumbuhan
ekonomi dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting
dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada.
Sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki
kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
2. Faktor
Sumber Daya Alam.
Sebagian besar negara berkembang
bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya.
Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses
pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya
manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam
yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan
hasil hutan dan kekayaan laut.
3. Faktor
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan,
pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh
mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas
serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya
berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
4. Faktor
Budaya.
Faktor budaya memberikan dampak
tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat
berfungsi sebagai pembangkit atau pendorongproses pembangunan tetapi dapat juga
menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan
diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya.
Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap
anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
5. Sumber
Daya Modal.
Sumber daya modal dibutuhkan manusia
untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa
barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan
ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitasi.
Sumber :
Comments
Post a Comment